Bagiyang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad saw: " Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami`: 634) 4. Memeroleh ganjaran di Setantakut dengan orang yang rajin sholat berjama’ah. 10. Tanpa sholat berjama’ah, ibadah yang lain akan sia-sia. 11. Sholat rawatib 12 raka’at karena Allah, akan berhadiah sebuah istana di surga. 12. Dua raka’at sebelum Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya. 13. Bagiyang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw: "Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surge." (Shahih al-Jami`: 634) 4. Menyingkapkisah keberkatan kalung Fatimah az-Zahra' Pengorbanan ikhlas anak Rasulullah bantu lelaki miskin hasilkan ganjaran berlipat ganda Iniadalah sebuah kisah nyata yang saya kutip dari situs Hidayatullah.com. semoga bisa menjadi inspiratif dan pembelajaran bagi kita semua .. “Shalat Dhuha itu shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim Sayatidak terlalu rajin shalat tahajud tetapi ketika ada masalah yang cukup memberatkan saya melakukan shalat tahajud untuk meminta pertolongan. (Tolong jangan dicontoh kalau bisa rutin dan dijadikan kebutuhan saya sedang berusaha mencobanya). Tepat Januari tahun lalu masalah bertubi-tubi datang ke hidup saya hingga corona selesai. KetikaPiknik Di Kamar Menjadi Menyenangkan ~Kisah Nyata Keajaiban Shalat Hajat - Anandastoon. Sumber: inet. Saya diceritakan pengalaman ini oleh dosen saya sendiri, bahwa ada teman kenalannya yang bercerita bahwa dia melakukan pinjaman sebesar 60 juta untuk membantu seseorang. Namun tak disangka, seseorang yang telah dibantunya itu hilang Bagiyang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw: " Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surge." (Shahih al-Jami`: 634) 4. Memeroleh ganjaran di PEREMPUANYANG SELALU MANDI JUNUB DAN SHALAT TOBAT; KISAH NYATA PENJUAL BUBUR AYAM DAN SHOLAT DHUHA; HIKMAH SEGELAS AIR; Menjaga,Menata Lalu Bercahaya; KISAH SEBUAH KELUARGA KECIL YANG MENGHARUKAN HATI; 4 MALAIKAT YANG MENDATANGI ORANG SAKIT; Ingin bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Jangang Gila Pujian; Solatsholat sunnah dalam hadis yang lain dari hafsah radhiyallahu anha nabi telah bersabda: menghadiri sholat jum at hukumnya wajib atas setiap orang islam yang telah baligh (hr. Hikmah al-quran & mutiara hadits sebanyak 7 kali, karena apabila engkau mati pada malam itu ketika engkau telah membaca doa tadi, maka wajib atasmu apa yang kau minta T0Nz. shalat dhuha merupakan sholat yang dilakukan setelah terbit matahari hingga menjelang masuk waktu dzuhur. Waktunya dimulai saat matahari nampak terlihat kurang lebih setinggi tombak dan berakhir hingga tergelincir matahari waktu Dzuhur. Untuk jam nya sekitar pukul sd waktu setempat. Hukum sholat dhuha adalah sunah karena itu, siapa saja yang ingin mendapatkan pahala dan keutamaannya atau mendapat keutamaan shalat dhuha yang luar biasa, silahkan mengerjakan sholat dhuha. Kalau pun tidak mengerjakannya, maka tidak akan berdosa. Ada banyak sekali keutamaan sholat dhuha. Semua keutamaan tersebut bisa sobat temukan di beberapa hadits Rasulullah SAW. Adapun 14 Keutamaan Shalat Dhuha 6 Rakaat adalah sebagai berikut. 1. Bentuk SedekahRasulullah pernah menjelaskan bahwa sholat dhuha merupakan salah satu bentuk sedekah orang muslim dimana terdapat hikmah sedekah dalam islam. Penjelasannya ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim. Bunyi haditsnya adalah sebagai berikut.“Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, menyuruh kebaikan merupakan sedekah, dan mencegah kemungkaran merupakan sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan dengan mengerjakan Sholat Dhuha dua rakaat”. Muslim dari Abu Dzar 2. Sebagai simpanan amalSholat dhuha bisa dijadikan sebagai simpanan amal cadangan yang bisa kamu dapat pahalanya di hari akhir dima kita haruss percaya sebab terdapat hukum tidak percaya pada hari akhir yang merupakan perbuatan dosa. Rasulullah SAW menjelaskan dalam haditsnya; “Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri hamba pada hari kiamat dari amalannya adalah sholatnya. Jika benar sholatnya maka ia telah lulus dan beruntung, dan jika rusak sholatnya maka ia akan kecewa dan rugi. Jika terdapat kekurangan pada sholat wajibnya, maka Allah berfirman, Perhatikanlah, jikalau hamba Ku memiliki sholat sunah maka sempurnakanlah dengan sholat sunahnya sekadar apa yang menjadi kekurangan pada sholat wajibnya. Jika selesai urusan sholat, barulah amalan lainnya.” Ash habus Sunan dari Abu Hurairah RA 3. Mendapatkan keuntungan dunia akheratSholat dhuha memiliki keutamaan salah satunya adalah di dalamnya terdapat keuntungan yang besar dan lebih utama jika dijalankan pada waktu shalat dhuha yang baik menurut islam. Hal ini terlihat dari penjelasan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi “Barangsiapa sholat Dhuha 2 rakaat, ia tidak akan termasuk golongan pelupa/lalai. Barangsiapa sholat Dhuha 4 rakaat, akan dimasukkan kepada golongan orang orang yang taubat kembali kepada Allah. Barangsiapa sholat Dhuha 6 rakaat, akan dicukupi kebutuhannya hari itu. Barangsiapa sholat Dhuha 8 rakaat, termasuk golongan hamba hamba yang patuh. Dan barangsiapa sholat Dhuha 12 rakaat maka Allah akan membangun baginya rumah di surga”. Thabrani dari Abu Darda’ 4. Mendapat kelapangan rezekiOrang yang rajin mengerjakan sholat dhuha karena Allah akan diberikan kelapangan rezeki oleh Nya. Dalam hadits Qudsi dari Abu Darda’ Rasulullah SAW menjelaskan bahwa Allah SWT berfirman “Wahai anak Adam, rukuklah sholatlah karena Aku pada awal siang sholat Dhuha empat rakaat, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu sampai sore hari”. Tirmidzi 5. Pahala seperti haji dan umrahKeutamaan lain dari sholat dhuha adalah memperoleh pahala haji dan umrah bagi siapa saja yang mengerjakannya. Dalam hadits dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang sholat shubuh berjamaah kemudian duduk berzikir untuk Allah hingga matahari terbit kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat, maka baginya seperti memperoleh pahala haji dan umrah, sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya”. Tirmidzi 6. Mendapat ampunan dosaOrang yang sering mengerjakan sholat dhuha, Allah akan mengampuni semua dosanya walaupun sebanyak buih di laut. Dalam hadits yang bersumber dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang menjaga sholat dhuha, maka dosa dosanya akan diampuni meskipun sebanyak buih di lautan”. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad. 7. Mendapat rumah di surgaKeutamaan yang terdapat dalam sholat dhuha sangatlah banyak dan istimewa. Adapun salah satu keutamaannya adalah Allah akan membangunkan istana di surga bagi orang yang sering mengerjakan sholat dhuha. Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa sholat Dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga”. Tirmidzi dan Ibnu Majah. 8. Menjadi hamba yang sholeh“Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha Mu, keagungan adalah keagungan Mu, keindahan adalah keindahan Mu, kekuatan adalah kekuatan Mu, penjagaan adalah penjagaan Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha Mu, kekuasaan Mu Wahai Tuhanku, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba hambaMu yang soleh”. 9. Mengikuti teladan RasulullahDari Ummu Hani’ binti Abi Thalib , Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah mengerjakan sholat dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucap salam HR. Abu Dawud; shahih 10. Merupakan wasiat dari RasulullahShalat dhuha diwasiatkan Rasulullah kepada Abu Hurairah untuk menjadi amal harian. “Kekasihku –Rasulullah SAW mewasiatkan tiga hal padaku berpuasa tiga hari setiap bulannya, melaksanakan shalat dhuha dua raka’at dan shalat witir sebelum tidur.” Muttafaq alaih 11. Dicatat sebagai orang yang taatShalat dhuha adalah shalat awwabin, yakni shalatnya orang orang yang taat. Merutinkan shalat dhuha menjadikan seseorang dicatat sebagai orang orang yang taat. Abu Hurairah RA berkata “Kekasihku Muhammad mewasiatkan kepadaku tiga perkara yang aku tidak meninggalkannya agar aku tidak tidur kecuali setelah melakukan shalat witir, agar aku tidak meninggalkan dua rakaat shalat Dhuha karena ia adalah shalat awwabin serta agar aku berpuasa tiga hari setiap bulan” HR. Ibnu Khuzaimah; shahih 12. Mendapatkan kebaikan sepanjang hariDari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW berkata Allah ta`ala berkata “Wahai anak Adam, shalatlah untuk Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu ganjaran pada sore harinya” Shahih al Jami 4339. 13. Mencegah terjerumus dalam dosaPenulis Aunul Ma’bud –Al Azhim Abadi menyebutkan, “bahwa shalat Dhuha akan menyelematkan pelakunya dari berbagai hal yang membahayakan. Bisa juga dimaksudkan bahwa shalat Dhuha dapat menjaga dirinya dari terjerumus dalam dosa atau ia pun akan dimaafkan jika terjerumus di dalamnya. Atau maknanya bisa lebih luas dari itu.” Aunul Ma’bud, 4 118At Thibiy berkata, “Yaitu engkau akan diberi kecukupan dalam kesibukan dan urusanmu, serta akan dihilangkan dari hal hal yang tidak disukai setelah engkau shalat hingga akhir siang. Yang dimaksud, selesaikanlah urusanmu dengan beribadah pada Allah di awal siang di waktu Dhuha, maka Allah akan mudahkan urusanmu di akhir siang.” Tuhfatul Ahwadzi, 2 478. 14. Tanda ImanDalam hadits yang lain, Rasulullah SAW menjelaskan kembali bahwa sholat dhuha adalah sedekah. “Dalam diri manusia terdapat tiga ratus enam puluh ruas tulang, hendaklah ia mengeluarkan satu sedekah untuk setiap ruas itu. Para sahabat bertanya, Siapa yang mampu mengerjakan hal tersebut wahai Nabi Allah?’ Nabi berkata, Dahak di masjid yang engkau pendam, suatu aral yang engkau singkirkan dari jalan. Jika kamu tidak mendapatkan sesuatu yang sepadan, maka cukuplah bagimu sholat Dhuha dua rakaat”. Abu Daud dan Ahmad dari Abu Buraidah.Tata cara shalat dhuha 6 rakaat sama dengan sholat sunnah dua rakaat pada umumnya, yaituNiatTakbiratul ikram, lebih baik jika diikuti dengan doa iftitahMembaca surat Al FatihahMembaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Asy Syams atau dengan tuma’ninahI’tidal dengan tuma’ninahSujud dengan tuma’ninahDuduk di antara dua sujud dengan tuma’ninahSujud kedua dengan tuma’ninahBerdiri lagi untuk menunaikan rakaat keduaMembaca surat Al FatihahMembaca surat atau ayat Al Qur’an. Bisa surat Adh Dhuha atau dengan tuma’ninahI’tidal dengan tuma’ninahSujud dengan tuma’ninahDuduk di antara dua sujud dengan tuma’ninahSujud kedua dengan tuma’ninahTahiyat akhir dengan tuma’ninahSalamDemikian tata cara sholat dhuha. Setiap dua rakaat salam, diulang sampai bilangan rakaat enam atau yang dikehendaki. Setelah sholat dhuha dianjurkan berdoa. Banyak kisah nyata terkait keajaiban sholat dhuha. Berangkat dari keutamaan yang telah dipaparkan di atas, keajaiban ini umumnya terkait dengan rezeki. Bahwa siapa yang mendawamkan sholat sunnah ini, rezekinya dimudahkan Allah sehingga menjadi lancar dan Yusuf Mansur mengalami keajaiban itu sejak pertama kali mengerjakan sholat dhuha empat rakaat. Didasari ilmu yang diperolehnya bahwa siapa yang mengerjakan sholat sunnah ini empat rakaat, ia akan dicukupkan rezekinya, bahkan diantar. Dan ternyata benar,hari itu juga beliau mendapatkan rezeki dari arah yang tidak disangka sangka melalui wasilah orang yang bertanya alamat makelar rumah. Beliau dapat komisi yang cukup banyak dari penjualan rumah tersebut. Ustadz Yusuf Mansur juga punya pengalaman menarik dari jamaahnya. Ada yang sekian lama tidak mendapatkan anak, ia mendawamkan sholat dhuha selama satu tahun dan kemudian diberikan anak oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. ilustrasi shalat dhuha Shalat dhuha adalah amal istimewa. Banyak keajaiban seputar rezeki menghampiri mereka yang rutin menjalankan shalat Dhuha. Salah satunya pemuda ini, sebut saja namanya Abdullah. Awalnya, Abdullah tidak terlalu perhatian dengan shalat dhuha. Apalagi, pekerjaannya di sebuah perusahaan swasta di Surabaya sangat padat di waktu dhuha. Ketika ia berpindah kerja yang lebih longgar waktunya, secara kebetulan ia juga mengetahui keutamaan sholat dhuha. Bahwa shalat dhuha diwasiatkan Rasulullah untuk senantiasa dikerjakan, shalat dhuha dua rakaat senilai 360 sedekah, shalat dhuha empat rakaat membawa kecukupan sepanjang hari, bahkan shalat dhuha berpahala umrah. Jadilah Abdullah memulai shalat Dhuha. Dan keajaiban demi keajaiban pun mengalir sejak hari-hari pertama. Selang sekitar tiga jam setelah Abdullah menunaikan sholat Dhuha, seorang rekan kerja mentraktirknya. “Alhamdulillah, makan siang gratis,” kata Abdullah mensyukuri nikmat di hari pertama ia berkomitmen merutinkan shalat dhuha. Mungkin bagi orang lain mendapat traktiran makan siang bukanlah rezeki, namun bagi Abdullah, ia mulai menghubungkannya dengan shalat dhuha. Terlebih di hari kedua ada rezeki lain yang datang. “Ini untuk apa, Bos?” Abdullah terkejut mendapatkan amplop dari atasannya.“Semacam bonus lah,” jawab atasannya sembari ditraktir adalah hal sangat biasa bagi banyak orang, mendapatkan rezeki nomplok berupa bonus yang tak diperkirakan sebelumnya benar-benar keajaiban bagi Abdullah. Ini membuatnya sangat bersemangat merutinkan shalat dhuha. Di hari ketiga, Abdullah menanti-nanti kira-kira dapat rezeki apa ia hari ini. Sejak pagi diperhatikannya segala hal yang terjadi. “Nggak ada rezeki nomplok nih hari ini,” simpulnya setelah jam kerja hampir usai. “Astaghfirullah,” Abdullah terhenyak. Mengapa ia jadi sangat materialis memperhitungkan rezeki setelah shalat dhuha. Padahal ia sudah tahu konsep ikhlas; beribadah semata karena Allah, bukan karena ingin mendapatkan dunia. Kalau ia jadi tak semangat shalat dhuha karena tak ada rezeki nomplok, itu adalah indikator ke-tidak ikhlas-an. Jika ikhlas, semestinya amal ibadahnya tak terpengaruh dengan hal-hal duniawi yang ia dapatkan atau tidak. Abdullah bertekad untuk tidak menghitung-hitung balasan duniawi yang ia dapatkan dari shalat dhuha, meskipun ia masih memiliki keyakinan bahwa salah satu faedah shalat dhuha adalah memperlancar rezeki. Ia berusaha lebih ikhlas, meskipun ia masih meyakini bahwa meminta kepada Allah tidak harus dipertentangkan dengan keikhlasan. “Bruakkk!” Abdullah terkejut setengah mati. Sebuah motor menabrak motornya dari belakang. Ia sempat oleng, namun tidak terjadi apa-apa. Justru motor yang menabraknya itu yang jatuh. Seketika lalu lintas di belakangnya menjadi macet. Ia hendak berhenti, tapi sejumlah orang yang sigap menolong penabraknya itu mempersilahkan untuk melanjutkan perjalanan. “Terus saja, Mas. Terus saja. Mas nggak salah. Biar kami urus.” Rupanya itu keajaiban di hari ketiga. Nilai materi dan keselamatannya lebih besar dibandingkan bonus yang diterimanya di hari kedua. Abdullah tertegun. Betapa Maha Pemurahnya Allah Subhanahu wa Ta’ala. Baru saja ia merutinkan shalat dhuha, keajaiban demi keajaiban telah dirasakannya. Dan itu terus berlanjut di hari, bulan dan tahun berikutnya. Semoga Abdullah mau menuturkannya kembali kepada Bersamadakwah untuk dibagikan kepada pembaca. Anda juga pernah mengalami keajaiban sholat Dhuha? [Muchlisin BK/Bersamadakwah] loading...Siapa saja yang senang mengerjakan ibadah, termasuk salat sunnah dan istiqomah menjalankannya adalah termasuk ciri-ciri orang yang bertakwa. Foto ilustrasi/ist Tidak hanya salat yang wajib, Islam juga menganjurkan umatnya untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah. Salat dan puasa, misalnya, Allah Ta'ala menetapakan hukum-Nya ada yang wajib dan ada yang sunnah. Dalam ibadah salat, ada salat sunnah Dhuha yang pahala dan fadhilahnya luar biasa besar untuk memperberat timbangan amal kebaikan kita. Ibadah salat Dhuha ini merupakan cara meningkatkan amal ibadah dan cara meningkatkan akhlak manusia. Bagi ibu rumah tangga, yang banyak waktu luang di rumah, sangat sayang jika melewatkan waktu Dhuha tanpa mengerjakan salat sunnah. Rentang waktu salat Dhuha cukup lebar yaitu 15 menit dari terbitnya matahari sampai 15 menit sebelum waktu Dzuhur. Jadi salat Dhuha bisa dilaksanakan sebelum berangkat mengerjakan aktifitas harian, ataupun setelah tiba di tempat kerja atau sekolah. Rasanya rugi kalau kita tidak menyempatkan sedikit waktu untuk melakukan salat Dhuha . Meskipun sifatnya sunnah, tapi salat Dhuha memiliki banyak sekali keutamaan. Baca juga Bagaimana Islam Mengatur Konflik di Dalam Rumah Tangga Ya, salat Dhuha memiliki nilai yang sama seperti nilai amalan seperti keutamaan sedekah . Sedekah yang dimaksud adalah sedekah yang diperlukan oleh 360 persendian tubuh kita terlebih jika kita ikhlas mengerjakannya. Orang Islam yang mengerjakan salat Dhuha akan memperoleh ganjaran pahala sebanyak persendian itu. Sebagaimana hadis Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam SAW “Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah , setiap tasbih ucapan Subhanallah adalah sedekah, setiap tahmid ucapan Alhamdulillah adalah sedekah, setiap tahlil ucapan lailahaillallah adalah sedekah, setiap takbir ucapan Allahu Akbar adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah , mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha sebanding dengan pahala semua itu. ”Artinya, meskipun sifatnya sunnah, tapi salat Dhuha memiliki banyak sekali berkah dan keutamaannya yang sangat banyak, maka jika orang-orang sadar akan keutamaan salat Dhuha , pasti mereka tidak akan melewatkannya. Di antara keutamaannya, salat Dhuha dapat menggantikah kewajiban sedekah seluruh Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda dalam redaksi yang lain “Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih Subhanallah bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid Alhamdulillah bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil Laa ilaha illallah bisa sebagai sedekah , dan setiap bacaan takbir Allahu akbar juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf mengajak kepada ketaatan dan nahi munkar melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi diganti dengan melaksanakan salat Dhuha sebanyak 2 raka’at” HR. Muslim.Hadis itu menunjukkan keutamaan salat Dhuha . Meski salat Dhuha dilakukan dengan minimalnya adalah dua rakaat. Sedekah adalah segala bentuk kebaikan, bukan hanya terbatas bersedekah dengan harta. Salat Dhuha bisa menggantikan sedekah dengan seluruh yang lain وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ كَانَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعاً ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللهُ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ.Aisyah radhiyallahu anha berkata, “Dulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa melakukan empat rakaat salat Dhuha dan menambahkannya sesuai dengan kehendak Allah.” HR. Muslim. Ya, salat Dhuha boleh dengan empat rakaat, caranya bisa dengan dua rakaat salam dan dua rakaat salam. Dari hadis ini disimpulkan bahwa tidak ada rakaat maksimal untuk salat Dhuha, boleh lebih dari empat, delapan, atau dua belas أُمِّ هَانِىءٍ فَاخِتَةَ بِنْتِ أَبِي طَالِبٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ ذَهَبْتُ إِلَى رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، عَامَ الفَتْحِ فَوَجَدْتُهُ يَغْتَسِلُ ، فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ غُسْلِهِ ، صَلَّى ثَمَانِيَ رَكَعَاتٍ، وَذَلِكَ ضُحىً. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ . وَهَذَا مُخْتَصَرُ لَفْظِ إِحْدَى رِوَايَاتِ Hani’ Fakhitah binti Abu Thalib radhiyallahu anha berkata, “Aku pergi menemui Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada tahun Fathu Makkah, maka aku mendapati beliau sedang mandi. Ketika beliau selesai dari mandinya, beliau melakukan salat delapan rakaat, dan itu pada waktu Dhuha.” Muttafaqun alaih dan HR. Bukhari Muslim.Hadis tersebut menunjukkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam melaksanakan salat Dhuha delapan rakaat. Apa yang dilakukan Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan delapan rakaat bukan menunjukkan batasan salat Dhuha itu delapan rakaat. Pendapat paling kuat, salat Dhuha tidak dibatasi jumlah rakaatnya. Dalam riwayat hadis ini, disebutkan bahwa Fakhitah mengucapkan salam pada Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Berarti hal ini menunjukkan bahwa boleh wanita mengucapkan salam pada pria selama aman dari godaan. Baca juga Waspada, Tidak Bersyukur Adalah Tanda Kufur Dijelaskan juga bahwa dibolehkan melakukan salat Dhuha mulai dari meningginya matahari sampai tergelincirnya. Namun yang lebih utama dilakukan ketika hari makin panas menjelang makin siang atau beberapa menit sebelum dzuhur dan meningginya waktu زَيْدِ بْنِ أَرْقَمَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – أنَّهُ رَأَى قَوْماً يُصَلُّونَ مِنَ الضُّحَى ، فَقَالَ أمَا لَقَدْ عَلِمُوا أنَّ الصَّلاَةَ في غَيْرِ هذِهِ السَّاعَةِ أفْضَلُ ، إِنَّ رَسُولَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ صَلاَةُ الأَوَّابِينَ حِيْنَ تَرْمَضُ الفِصَالُ رَوَاهُ بِفَتْحِ التَّاءِ وَالمِيْمِ وَبِالضَّادِ المُعْجَمَةِ ، يَعْنِي شِدَّةُ الفِصَالُ جَمْعُ فَصِيلٍ وَهُوَ الصَّغيرُ مِنَ Zaid bin Arqam radhiyallahu anhu, bahwa ia melihat satu kaum yang melakukan salat Dhuha , Zain pun berkata, “Tidakkah mereka tahu bahwa salat di waktu selain ini lebih utama, karena Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Salat orang-orang yang bertaubat itu adalah ketika anak-anak unta sudah merasa kepanasan karena matahari." HR. Muslim. Tarmadhu adalah panas yang sangat menjelang makin siang.